TSLA: Saham Tesla Melonjak Saat Investor Berburu Diskon

IDN Pride - 26 Desember 2024 Produsen kendaraan listrik (EV), Tesla, memasuki mode pemulihan pada Malam Natal setelah sahamnya turun sekitar 13% dari rekor tertinggi yang dicapai pekan lalu.

Saham Tesla (TSLA) melonjak 7,4% pada Malam Natal, didorong oleh para trader yang berburu harga murah setelah beberapa hari saham ini lesu. Tesla berhasil menjadi perusahaan dengan performa terbaik di S&P 500 untuk hari itu, sekaligus memangkas sebagian besar kerugiannya baru-baru ini. Setelah Federal Reserve memberikan sinyal perlambatan dalam pemotongan suku bunga, Tesla kehilangan sekitar 13% dari valuasi rekor tertingginya yang dicapai pekan lalu.

Lonjakan 7,4% tersebut berhasil meningkatkan valuasi Tesla menjadi $1,45 triliun, hanya terpaut $50 miliar dari rekor tertingginya. Saat ini, produsen EV ini mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 86%. Yang lebih mencengangkan, perusahaan milik Elon Musk ini telah naik 90% sejak Hari Pemilu pada 5 November, sebagian besar berkat hubungan Donald Trump dengan CEO Tesla tersebut—keduanya memiliki visi besar ke depan (jika kerja sama mereka tidak terganggu oleh ego masing-masing).

Di sisi lain, Tesla tampaknya tidak menunjukkan reaksi atas pengumuman merger antara Honda dan Nissan yang direncanakan terjadi tahun depan. Langkah ini diperkirakan akan meningkatkan persaingan di pasar mobil terjangkau, karena grup baru asal Jepang tersebut berpotensi menjadi produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan. Selain itu, persaingan dari China tetap menjadi ancaman besar, mengingat pasar EV di sana adalah salah satu sektor paling populer dalam industri otomotif.