Mahasiswa ISI Padangpanjang Raih Prestasi di Peksiminas XVII: Tari Ratapan Bumi Memukau Juri
Mahasiswa ISI Padangpanjang raih juara di Peksiminas XVII 2024 melalui tarian Ratapan Bumi. Simak bagaimana mereka memukau juri dan memperkuat posisi seni tari Indonesia.

Mahasiswa Program Studi Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang bergengsi Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XVII tahun 2024. Ajang ini berlangsung di Universitas Negeri Jakarta pada 2–6 September 2024 dan menjadi panggung bagi para mahasiswa berbakat dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam kategori Tari, tim ISI Padangpanjang sukses meraih juara melalui karya bertajuk Ratapan Bumi. Penampilan mereka memukau juri dengan gerakan dinamis, ekspresi mendalam, serta harmoni yang apik antara unsur musik dan gerak.
Ratapan Bumi: Ekspresi Seni dengan Pesan Mendalam
Karya tari Ratapan Bumi yang ditampilkan oleh tim ISI Padangpanjang mengangkat tema lingkungan dan keterhubungan manusia dengan alam. Dengan gerakan yang enerjik namun penuh emosi, mereka berhasil menggambarkan pesan tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Elemen musik yang mengiringi tarian ini juga memperkuat suasana, memadukan bunyi-bunyi tradisional dengan modern secara harmonis.
Karya ini mendapat apresiasi tinggi dari para juri karena tidak hanya menonjolkan keindahan artistik, tetapi juga membawa pesan moral yang relevan dengan isu global saat ini. Para penonton pun dibuat terkesima oleh penyampaian cerita yang begitu kuat melalui bahasa tubuh.
Dukungan dan Kebanggaan dari Pihak Kampus
Wakil Rektor III ISI Padangpanjang, Dr. Susas Loravianti, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian mahasiswa. “Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan semangat yang luar biasa dari seluruh tim. Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi mereka di bidang seni,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan ini menunjukkan kualitas Program Studi Tari ISI Padangpanjang sebagai salah satu program unggulan di Indonesia. Prestasi ini sekaligus memperkuat komitmen kampus dalam mencetak seniman muda berbakat yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Peksiminas XVII: Ajang Bergengsi untuk Generasi Muda
Peksiminas XVII menjadi wadah penting bagi mahasiswa Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di berbagai bidang seni. Ajang ini rutin diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi sebagai upaya melestarikan seni budaya bangsa sekaligus memberikan apresiasi kepada generasi muda yang kreatif dan inovatif.
Pada tahun ini, Peksiminas diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi di kategori Tari berlangsung dengan sangat ketat, menampilkan beragam karya yang mengusung kekayaan budaya nusantara. Namun, tim tari ISI Padangpanjang berhasil menonjol berkat keunikan konsep dan eksekusi yang sempurna.
Komitmen ISI Padangpanjang untuk Seni Indonesia
Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi ISI Padangpanjang dalam melestarikan seni tari tradisional sekaligus mengembangkan karya-karya baru yang relevan dengan zaman. Program Studi Tari ISI Padangpanjang terus mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan mengeksplorasi berbagai bentuk seni.
“Kami percaya bahwa seni adalah salah satu cara untuk menjaga identitas budaya sekaligus menyampaikan pesan yang mendalam kepada masyarakat luas,” ungkap Ketua Program Studi Tari ISI Padangpanjang, Dr. Rina Ayu, saat diwawancarai. “Kami optimis bahwa mahasiswa kami akan terus melahirkan karya-karya berkualitas yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah nasional dan internasional.”
Masa Depan yang Cerah untuk Generasi Muda Seniman
Kedepannya, ISI Padangpanjang berencana untuk semakin memperluas partisipasi mahasiswa di berbagai kompetisi seni, baik di dalam maupun luar negeri. Tidak hanya itu, kampus ini juga akan meningkatkan kolaborasi dengan komunitas seni lainnya untuk menciptakan karya yang lebih kaya dan bervariasi.
Melalui prestasi seperti di Peksiminas XVII ini, ISI Padangpanjang menunjukkan bahwa seni tidak hanya soal estetika, tetapi juga medium untuk menyampaikan pesan penting dan memperkuat identitas budaya bangsa. Hal ini tentunya menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Indonesia di berbagai bidang seni.
Apa Reaksi Anda?






